Dulu, pertama kali aku
menginjakkan kaki di jogja, tepatnya pertama kali bertemu dengan orang gila.
Waktu itu aku takut banget, aku lari-lari gak jelas namun semakin aku lari
orang gila itu semakin senyum-senyum melihat ku. mungkin dipikiran orang gila itu,
dia senang melihat aku lari soalnya mungkin aku yang dilihat lebih gila dari
dia. Haahahahah aneh aja, aku melihat orang gila kayak melihat setan yang
paling menyeramkan di siang bolong aja. Heran aja mungkin sudah lama gak ketemu
sama orang gila, makannya lari-lari gak jelas. Lagian orang gila di jogja
serem-serem. Namun sudah hampir 1 tahun aku hidup di jogja ini aku sudah biasa
ketemu orang gila. Sekarang kalau aku ketemu orang gila malah aku yang lebih
gila dibuatnya. Aku senyum-senyum sendiri, ketawa sendiri, bahkan aku sering
mengikuti gaya nya orang gila.
Hari-hari yang kujalani, sehari
aja tanpa orang gila di jogja ini mungkin aku akan kangen banget sama mereka.
Mengapa aku bilang begini, karena selama ini aku sering banget memperhatikan
orang gila. Dari mereka aku belajar bersyukur, dari mereka aku belajar senyum
bahkan dari mereka aku belajar hemat. Jangan berpikir macam-macam dulu, hemat
dalam hal positif lho. Bukan hemat shampoo, karena jelas banget orang gila gak
pernah pakai shampoo. Terus lagi bukan hemat pasta gigi, karena sudah jelas
juga orang gila itu jarang sikat gigi,,,ihhhhh jijik. Masih banyak lagi yang
orang gila jarang lakukan. Pokoknya orang gila itu serba pelit, serba hemat dan
serba-serbi. Tapi bukan serba seribu. Kadang-kadang aku selalu terheran-heran
mengapa mereka menjadi orang gila ? apakah karena orang gila itu sudah menjadi
profesi ? atau kalau menjadi orang gila itu bisa terkenal atau apa? Aku gak
tahu, ntar kalau aku pikir terus malah aku yang gila. Tapi yah, mungkin siapa
pun orang itu, ntah orang gila, orang cantik, orang jelek, orang pas-pasan
tidak seharusnya kita menyisihkan mereka dalam hidup kita. Terkadang kita
merasa kita lebih cantik dari orang lain. Terkadang juga kita merasa lebih
jelek dari orang lain. Pernahkah kalian berpikir kalau orang gilatidak pernah
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. mereka selalu menganggap
dirinya itu paling cantik maupun paling ganteng. Walaupun kenyataannya mereka
itu kita lihat-lihat mukanya hancur banget. Namun mereka selalu berpikiran
positif bahwa mereka selalu anggap diri mereka itu sangat cantik, mereka itu
paling gaul bahkan mereka paling heboh jika melihat kita-kita yang jalan di
dekat mereka.
Tapi aku akui juga sih, kalau
sebenarnya orang gila dijogja itu sangat gaul-gaul. Kita lihat saja dari kaum
cowoknya, banyak banget orang gila yang rambutnya gimbal, bahkan penampilan
mereka kayak ROCK AND ROLL. Celana robek-robek, yah seperti yang aku lihat
celana mereka robeknya bukan di depan tapi saking gaulnya celananya dirobek di
belakang,ahahahahha gila banget. Aku doyan banget deh melihat orang gila. Ne
lagi kalau orang gilanya yang cewek sungguh sangat mempesona, sexy banget kayak
mulan jamila. Pakai baju aja sudah sekalian jadi roknya. Kadang apa-apanya
kelihatan. Namun tak jarang juga orang gila baik itu cowok maupun cewek bugil.
Maklum juga sih mereka gak waras. Gak tahu mereka kayak gitu karena gak punya baju?
Karena sengaja atau tak jarang juga mereka begitu karena pernah trauma dengan
suatu hal. Aku sih gak mau tahu jelas dan lebih rinci tentang orang gila. Namun
aku penasaran aja kenapa aku perhatikan semenjak aku di jogja hingga sekarang,
sudah banyak banget ketemu sama orang gila. Mulai dari rambutnya yang gimbal,
gaya rock and roll bahkan dari ustadz sekalipun. Dan dari pengamatan yang aku
lakukan akhir-akhir ini mungkin aku hanya gak pernah lihat anak kecil yang
gila. Dari kaum remaja, setengah baya bahkan orang setengah tua sampai orang
tua sekalipun banyak banget yang pegang jabatan sebagai orang gila. Mereka gila
karena apa sih ? aku penasaran banget, andai mereka bisa diwawancara aku kupas
semua tentang mereka dan aku akan tampilkan di blog ku.
Suatu ketika pernah banget aku ke
rumah teman. Ku kira dengan rumahnya yang lumayan dalam dan sepi, yah bisa
dibilang agak jauh dari jalan raya. Aku kira disana aku gak bakalan ketemu
orang gila. Namun ternyata banyak banget orang gila disana. Apa ya orang gila
punya markas, pikir ku sambil ketawa. Belum lagi di jalan-jalan mungkin hampir
20-an orang gila yang aku temui sepanjang perjalanan. Itu pun dengan gaya dan
orang yang berbeda. Mungkin di lombok bisa disebut kota seribu masjid namun
lain hal dengan jogja aku beri nama kota seribu orang gila. Mungkin dulu waktu aku belum menginjakkan
kaki di joja, pikirku akan ketemu artis setiap saat bahkan aku sampai menghayal
kalau aku bisa dapat foto dan tanda tangan artis. Namun ketika aku sudah sampai
jogja, mana artis ? boro-boro foto dan tanda tangan. Alaaaaaaaaaaaaah sampai
disini malah orang gila yang banyak ku temui. Masa aku harus minta foto sama
orang gila. Yang bener aja !
Namun terkadang aku sangat
kasihan dengan mereka. Selain disisihkan dari kehidupan orang –orang di
sekelilingnya, meraka juga sangat tidak diperhatikan. Walaupun terkadang mereka
sering berbuat onar namun itu wajar, mereka kan gila. Banyak di toko-toko yang
pernah aku lihat, waktu itu hujan sangat lebat, aku melihat orang gila tidur di
dekat toko, dengan tidak banyak pikir lagi satpam langsung menendang-nendang
orang gila itu, sungguh kejadian yang sangat mengharukan banget. Tanpa berbuat onar, tanpa berbuat salah
mereka diperlakukan seperti itu. Mereka juga tidak mengganggu orang-orang yang
disana, hanya saja mereka itu numpang tidur karena hujan. Sudah tidak pakai
baju, kedinginan , ditendang-tendang lagi.
Jujur waktu itu mungkin entah karena aku kasihan, entah karena aku gak
tega melihat orang-orang memperlakukan dia seperti itu, entah karena apa. Aku
menangis, entah darimana air mata ku mengalir tanpa henti meratapi nasib
mereka. Aku gak sanggup lagi menulis. aku gak sanggup mengingat hal itu. Aku
gak sanggup membendung air mata. Aku gak tahan.
Ini ne orang yang aku banggakan.
Super hemat, super PD bahkan super duper ramah. Kalian sadar maupun tidaknya
pasti pernah bertemu dengan orang gila. Entah kalian jijik, entah kalian lari,
entah kalian takut atau pun kalian menghina-hina mereka. Yang pasti janganlah
kalian seperti itu walau bagaimana pun orang gila juga manusia. BIG SMILE..tapi
jangan senyum sendiri ntar dikira orang gila. Tapi kalau kalian ingin mendapat
predikat menjadi orang gila, aku dukung 100% dah,,hahahaah yang jelas aku gak
mau ikutan
..
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar