SENYUM KETIKA SEDIH
Siapa
yang akan tahu seseorang itu lagi sedih ketika bibir nya dihiasi dengan
senyuman ? mungkin senyum sangat membantu dalam hal ini menurut ku. Cukup hanya
aku dan tuhan yang tahu bagaimana keadaan ku saat ini. Teman-teman ketika
kalian membuka blog ini mungkin kalian akan berpikir kalau aku anak manja, yang
hanya bisa ngadu di blog. Tapi ya..itulah aku dan mungkin itu yang membuat aku
berbeda dengan orang lain. aku memang punya teman tapi tidak semua hal yang aku
alami bisa mereka tahu. Andai kita pernah berpikir seberapa banyak sudah daftar
kesedihan yang sudah kita alami sejak lahir sampai saat ini, mungkin kalau gak
lebay ..... ya tidak bisa lah dihitung oleh kalkulator apalagi harus pakai
rumus akuntansi. Pasti hasilnya ERROR. Inilah
kisah ku yang setiap hari nya harus bikin skenario buat ngibulin orang2 yang ku
sayang. Ya Allah dosakah aku ? saat ku sendiri mungkin dosa yang aku pikirkan,
entah kenapa juga setiap aku ngobrol sama mereka via telefon aku tidak bisa
berbohong tapi aku terpaksa berbohong walaupun terkadang mereka curiga.
Kehidupan ku memang segini adanya di desa orang namun apa ya aku harus jujur
terus. Aku sungguh bingung, aku tidak terbiasa berbohong, tapi kalau memang ini
yang terbaik aku ikhlas namun aku juga yakin suatu saat mereka akan tahu. Yang
jelas harapan ku mereka tahu nanti
setelah aku sukses supaya mereka tidak terbebani.
Aku
mencoba tegar menghadapi semua keadaan ini. dan bukankah Allah SWT juga pernah
mengingatkan kita “ janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”.
Mungkin disini kesabaran ku akan sangat dibutuhkan. Namun semakin aku sabar,
hati ku semakin sakit menahan semua ini. tapi aku yakin di balik semua ini akan
ada hikmah nya. Kalimat itu yang selalu membuat aku merasa bersemangat walaupun
terkadang aku sering mengeluh. Mungkin selama ini orang2 menilai aku jarang
tersenyum. Sedikit tidak itu akan menjadi suatu kritikan yang bermanfaat untuk
ku agar aku bisa berubah. Seiring berjalannya waktu aku mencoba berubah dengan
selalu tersenyum dan aku menemukan satu makna dari semua itu yaitu ternyata “
jika kita ingin orang lain tersenyum kepada kita, maka kita sendiri lah yang
harus memulai tersenyum” itu lah hasil pengamatan ku teman2. Terkadang memang
kalau bukan kita yang mulai tersenyum, orang lain akan cuek. Menutupi kesedihan
dengan sebuah senyuman memang menurut aku pribadi sangat sulit namun seiring
berjalannya waktu, semua kesedihan itu sedikit tidak membuat aku bisa
menghargai kehidupan ku dan menjadi suatu pelajaran untuk memperbaiki diri.
Mungkin satu hal yang membuat aku paling sedih di dunia ini yaitu ketika aku
sudah berani membohongi orang tua ku demi sebuah senyuman yang terlihat di
bibir mereka. Andai mereka tahu yang sebenarnya mungkin mereka akan sangat
kecewa. Sepandai-pandai nya kita menyembunyikan bangkai pasti akan tercium
juga. Itulah kata-kata yang selalu aku pegang erat dalam hidup ku namun mungkin
aku sudah berkhianat pada diri ku, pada mereka dan semuanya.
Dari
pengalaman yang aku rasakan selama ini memang sangat sulit untuk aku tersenyum
ketika masalah datang menghampiriku. Namun aku selalu berusaha tersenyum
walaupun tidak tersenyum dibibir sedikit tidak aku tersenyum di hati. Berusaha untuk tersenyum disaat kita
menghadapi masalah mungkin itu adalah cermin ketegaran, itu yang aku rasakan.
Aku berpikir mungkin bukan aku saja yang sedih kayak gini, kalau kita tengok ke
belakang banyak orang2 yang tidak bisa bersekolah, tidak dapat makan, bahkan
tidak punya rumah untuk bernaung yang lebih memprihatinkan sekali ketika mereka
tidak punya keluarga untuk mengadu. Aku masih mending bisa kuliah, bisa makan, punya tempat tinggal
walaupun hanya kos, walaupun jauh dari orang tua tapi setidaknya aku masih
beruntung dari mereka yang tidak punya keluarga. Aku masih punya tempat untuk
mengadu ketika aku ada masalah walaupun tidak semua masalah ku mereka tahu. Itu
juga salah satu yang membuat aku bisa tegar sampai sekarang ini.
Aku
selalu berpikir tidak selamanya aku bisa menutupi kesedihan dengan senyuman.
Sampai pada akhirnya aku mengalami sendiri hal itu. Ketika masalah yang datang
begitu berat, ya ku akui memang sangat berat jika masalah itu yang terjadi (aku
tidak mau menyebut masalahnya) tapi mau tidak mau, suka tidak suka, semua itu
bisa terjadi dan harus terjadi. Aku harus selalu siap menghadapi apa pun yang
terjadi dalam kehidupan ku walau pahit sekalipun. Tak bisa
aku berhenti hanya karena suatu masalah
yang memang harusnya terjadi dalam hidup ku dan mungkin juga ini diluar
kekuasaan ku sedangkan waktu tak pernah berhenti untuk berputar dan hidup harus
selalu melanjutkan perjalannya. Aku yakin memang sekarang aku lagi di bawah (
sangat2 sedih nya ) namun aku yakin suatu saat aku akan di atas ( melebihi
kebahagiaan kalian ). Aku selalu berpikir tentang itu.
SENYUM
MU MEMBUAT HIDUP KU TENANG... tak akan
ada senyum dan masalah kecuali dari mu MY
GRANDMOTHER
AKU YAKIN KALIAN PUNYA SESEORANG YANG
PALING KALIAN SAYANG. INILAH ALASAN YANG MEMBUAT AKU MASIH BISA TERSENYUM SAMPAI
SAAT INI. MUNGKIN JIKA SUATU SAAT TERJADI SESUATU PADANYA, AKU AKAN SULIT
TERSENYUM KEMBALI, WALAUPUN MUNGKIN AKU TERSENYUM, ITU HANYA TERPAKSA UNTUK
MENUTUPI KESEDIHAN KU !!!!!!
Jadi
hadapilah semuanya dengan senyuman, dan ternyata aku akan lebih baik dengan
hanya sedikit senyuman dalam sela-sela kehidupan ku ini. kehidupan yang penuh
dengan keindahan. Mengapa demikian? Karena keindahan hidup dapat
dilihat dan dirasakan jika kita bisa mengggap bahwa tidak ada masalah yang
besar dalam hidup ini kecuali masalah adalah bagian dari keindahan hidup itu
sendiri. Tergantung bagai mana kita bisa menyikapinya secara positif dan
dapat selalu mengambil hikmah dari setiap musibah dan masalah yang kita alami. Sayang jika hidup dilewati dengan
muka cemberut, memendam kesusahan dan kesedihan karena masalah tetap saja akan
selalu ada
Pikiran ini
muncul mungkin akhir2 ini,,apakah aku sudah berpikir dewasa? Oh yah hanya
kalian yang bisa menilai aku. Kalian adalah cermin kehidupan ku. Baik dan buruk
nya seseorang tergantung dari penilaian seseorang terhadap seseorang tersebut.
Mari sama2 introfeksi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar