Hari
ini senin tepatnya tanggal 17 juni 2013 yang seharusnya adalah hari paling
membahagiakan aku dan teman ku untuk sama2 merayakan hari ULTAH salah satu ERA.
Saling berbagi kue, berbagi o. Aku benar-benar kangen sahabat ku.
makanan, berbagi kesenangan pastinya dan sekaligus
hari kesenangan ERA 360
Di
siang hari yang sangat terik ini aku hanya bisa berdiam diri di kontrakan.
Sebentar-sebentar pikiran ku hanya terlintas ke sahabat ku yang lagi ULTAH hari
ini. gimana dia merayakan ULTAH dia sama teman-teman barunya ? gimana rasanya
dia gak dapat salam dari aku dan ERA yang satu ? gimana rasanya dia ULTAH tanpa
ERA ? dan siapa aja yang kasih dia kado ? kado apa aja yang dia terima ? pasti
bagus-bagus ya hadiahnya ERA? Aku hanya bisa merasa bersalah dan merasa sedih
banget karena aku yang dikejauhan ini hanya bisa memberikan hadiah dengan
ucapan saja. Aku gak bisa tidur tadi malam dengan harapan agar aku lah orang
pertama yang mengucapkan selamat ULTAH sama dia. tapi aku gak tau aku orang
pertama atau tidak yang penting aku sangat rindu saat-saat ini. Andai aku di
rumah aku akan jadi orang pertama yang kasih kamu kado. Aku merasa gak adil
saja, disini ditempat ku sekarang dan teman baru ku akan ada yang ULTAH minggu
– minggu ini dan aku sudah jauh-jauh hari menyiapkan apa yang akan aku kasih
dan otomatis banget aku harus merayakannya. Sedangkan sahabat ku di kejauhan
aku hanya bisa berdo’a buatnya tanpa kado dan tanpa adanya pertemuan. Aku
mungkin hanya bisa sedih, gak tau harus berbuat apa tapi ku yakin kamu juga
ngerti gimana perasaan aku sekarang.
Di hari ini,
dihari yang
membahagiakan bagi nya aku mendengar dari dia tentang keadaannya yang semakin
memilukan. Aku lemas banget tanpa sadar mendengar ceritanya. Aku memang lagi
sakit tapi aku akan semakin sakit mendengar keadaan sahabat ku yang jauh
disana. Lebih-lebih lagi Cuma aku yang tau keadaannya, dia gak cerita
keadaannya sama yang lain. mungkin ERA yang satu entah gimana kabarnya sama
suaminya aku pun gak ngerti. Sudah tidak ada lagi sms dari dia bahkan suaranya
tidak pernah aku dengar lagi. Mungkin aku akan memaklumi dia tapi apa ya di
hari ULTAH sahabat sendiri gak ngucapin. Memang benar sih keadaan sahabat ku
ini hanya aku yang tau, karena memang aku sudah tau luar dalamnya sahabat ku
ini. keadaan dia yang semakin buruk aku tidak sadari karena memang akhir-akhir
ini aku hanya bisa tanya jawab via facebook. Dia menceritakan keluh kesah,
pahit manis kehidupannya di kejauhan sana. Aku pun ngerti aku sangat merasakan
banget gimana perasaannya hari ini. dulu pas aku masih sama-sama SMK aku
melihat sahabat ku ini orang yang paling riang, seakan-akan gak ada masalah
dalam hidupnya. Kehidupannya bisa kubilang berkecukupan. Ngeluarin itu
ngeluarin ini gak pernah terasa susah kelihatananya, bahkan terkadang aku merasa
iri banget. Tapi hari akhir-akhir ini dia menceritakan ku seakan-seakan dia lah
orang yang paling menderita di dunia ini. setelah kepergian ibunya meninggalkan
dia untuk selamanya, dia mulai berubah menjadi pendiam, dan semakin sedih aja.
Terkadang aku kasihan dengannya. Aku sering kasih dia nasehat tapi apa ya aku
salah, apa karena orangtua ku masih hidup dan dia merasa gimana gitu sama
ucapan aku.
Ini sebuah kisah nyata,
kepribadian sahabat sejatiku yang begitu memilukan hari ini di hari yang
seharusnya sangat membahagiakan baginya. Aku prihatin banget mendengarnya. Aku
tidak bisa menahan air mata ku. bukannya aku cengeng tapi aku merasa gak adil
saja. Disini aku tertawa lepas dengan teman-teman ku tapi sahabat ku di sana
sedang sedih. Entah dia sedih karena kehidupannya yang dulu tidak seperti
sekarang atau karena sedih akibat ditinggal ibunya. Aku juga bingung, dulu
selalu dia yang menasehati aku tapi sekarang aku hanya bisa menemani dia via
facebook, gak kurang gak lebih, aku gak bisa dengar curhatannya, aku gak bisa
ngusapin air mata nya, aku gak bisa memeluknya aku hanya bisa menangis disini.
aku hanya bisa berharap dia bisa menghabiskan waktunya
tidak hanya untuk memikirkan ibunya yang sudah tidak ada lagi. Aku masih mau bersama
sahabatku ini berbagi cerita dengan perasaan "senang, nyaman, bahagia dan
selalu bangga akan dirinya". itulah pengharapan tulus yang ku kirim buat sahabat
ku yang lagi ULTAH hari ini. seandainya bisa kukirim Malaikat Penjaga ku buat
kamu sahabat ku, aku akan mengirimnya buat kamu.
semoga kondisi kamu besok lebih baik. itulah pengharapan dan doa tulus yang bisa kusampaikan dari jarak jauh. ERA aku mengerti banget gimana perasaan mu hari ini tapi aku berharap banget di hari bahagiamu ini aku berharap mulai lah buka lembaran baru dengan mengawalinya dengan hal baru yang positif untuk bisa membuat mu menjadi pribadi yang lebih tegar. Kalaupun kamu begitu terus memikirkan ibu mu yang sudah tiada tidak akan menjamin dia kembali lagi. Mulai lah ikhlas dan anggap saja apa yang sudah kamu alami hari kemarin dan hari ini hanya cobaan dan berdo’a mudah-mudahan hari esok akan ebih baik lagi.
semoga kondisi kamu besok lebih baik. itulah pengharapan dan doa tulus yang bisa kusampaikan dari jarak jauh. ERA aku mengerti banget gimana perasaan mu hari ini tapi aku berharap banget di hari bahagiamu ini aku berharap mulai lah buka lembaran baru dengan mengawalinya dengan hal baru yang positif untuk bisa membuat mu menjadi pribadi yang lebih tegar. Kalaupun kamu begitu terus memikirkan ibu mu yang sudah tiada tidak akan menjamin dia kembali lagi. Mulai lah ikhlas dan anggap saja apa yang sudah kamu alami hari kemarin dan hari ini hanya cobaan dan berdo’a mudah-mudahan hari esok akan ebih baik lagi.
Salam dari sahabat mu
ASNA ERA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar