KEREN KAN ?

Kamis, 20 Juni 2013

KEUANGAN TRANSFARAN


Pernahkah teman-teman merasa terpuruk dalam kesedihan? pernahkah teman-teman merasa di
dunia ? jika jawabannya ya.... berarti sama.ahhahahahaah, aku juga pernah banget merasakan terpuruk, kesulitan dan merasa diriku orang yang termiskin di dunia. Padahal kenyataannya tidak. Itu semua Cuma perasaan ku saja. Entah itu miskin teman, karena selalu dicuekin, entah itu miskin senyum karena orang-orang menilai ku jarang senyum namun yang paling aku nikmati banget rasanya yaitu ketika aku gak punya uang sama sekali. Khusunya anak kos ni ya,,aku mau curhat.
kesulitan ? pernahkah teman-teman merasa bahwa teman-teman adalah orang yang paling miskin
Kisah ku berawal sejak bulan mei sebenarnya tapi aku kembali bercerita aja, daripada aku harus menceritakan hal yang paling menyebalkan dalam hidup ku, lebih baik aku cerita tentang pengalaman ku saja. Kale aja ada yang kisah nya sama dengan ku. Ini ya disaat mau menjelang ujian persediaan uang sudah mulai transparan. Bahkan tidak terlihat lagi ,,,hahahaah itu artinya memang uang ku sudah habis sama sekali. Uang receh pun tak ada. Merasa diri paling miskin sedunia , ya banget. Di dukung lagi dengan pulsa yang hanya RP.50 ala maaaaaaaaaaaaaaaak, urusan bisa brabe. Telefon orangtua pakai hp teman malah disuruh ngutang dulu. Mau ngutang sama siapa coba. Apa yang harus aku lakukan ? karena memang aku harus makan. Aku punya sedikit beras, namun aku mau masak, tapi apa ya aku hanya makan nasi. Terus lagi kalau aku jual, mungkin sedikit membantu dengan uangnya aku bisa beli nasi dan sayur pun dapat, namun aku ragu aja. Bukannya aku gak mau jual tapi bingung mau jual kemana coba. Pokoknya pusing dah, berbagai strategi ku tulis namun tak satu pun ku lakukan. Entah karena aku harus mulai darimana atau karena aku memang bingung dengan strategi ku sendiri atau apa yang jelas aku gak apa-apain beras ku. aku pikir mungkin aku malu jual beras sama teman ku jadi aku rencanakan aja berasnya buat aku bawa praktik. Hitung-hitung ntar di tempat praktik aku bisa hemat.
Aku pernah berencana mau puasa senin kamis, namun walaupun begitu aku tetap harus sahur dan buka puasa, otomatis uang juga main walaupun menghematnya. Aku benar-benar kesulitan waktu itu. Ngutang sana ngutang sini tidak mungkin.tapi apa boleh buat. Maksudnya tidak mungkin selamanya ngutang terus. Pasti akan ada waktunya untuk bayar. Dan tidak mungkin juga mengharapkan traktiran dari teman terus. Walaupun hanya sekedar makan saja. Dan tidak mungkin juga harus kelaperan atau mengurangi porsi makan. Tapi untung aja aku dibantu oleh orang yang sedang berbahagia waktu itu. Mungkin teman ku ini lagi cair. Aku ditawarin minjam uang dan gantinya pun kapan aja sampai aku punya uang. Tanpa pikir panjang aku terima tawarannya. Waktu itu, kalau merasa miskin lagi mungkin gak, tapi kalau tambah beban mungkin ya. Sudah utang banyak, masalah banyak. Masalah itu pun datangnya banyak banget. Masalah ini beraninya Cuma nyerbu aja, coba satu-satu aku hadapi sendiri. Sampai tanggal 29 juni aku sudah mulai kaya. Aku dikirimin uang, aku totalin utang ku ternyata sudah mencapai 150rb. Tapi aku gak takut juga sih soalnya aku sudah lapor duluan jumlah utang ku jadi jawabannya utang gak usah dipikirin lagi. Sisa uang yang dikirimin masih banyak tapi aku bingung lagi ne, uang yang begitu banyak terus dijatahnya sampai bulan puasa. Aku bingung banget bgaimana aku harus ngatur uang ku supaya bisa sampai bulan puasa. Alaaaaaaaaaaaaaaaaah gak ada uang susah, banyak uang susah, ngutang susah gimana sih.
Akhirnya aku punya cara supaya uang ku awet yaitu aku kasih teman ku pinjam.  Aku buat perjanjian gantinya tanggal berapa. Aku sedikit tertolong namun uang yang aku  pegang kok cepet banget mau habis ya. Aku pusing lagi deh. Gak ada enak-enaknya sama sekali dalam keadaan seperti ini. aku benar-benar bingung. Bingung sendiri tanpa ada yang membantu. Tapi ya udahlah jalani aja. Kalau uangnya habis berarti bukan salah ku tapi salah manajemennya. Ahahahahah gila, salahmu lah asna tolol kamu.
Ya udahlah aku gak tahu mau nulis apa...sekian dan terima kasih. Bye...bye...

Tidak ada komentar: