Pernahkah teman-teman merasa
terpuruk dalam kesedihan? pernahkah teman-teman merasa di
dunia ? jika jawabannya ya.... berarti sama.ahhahahahaah, aku juga pernah banget merasakan terpuruk, kesulitan dan merasa diriku orang yang termiskin di dunia. Padahal kenyataannya tidak. Itu semua Cuma perasaan ku saja. Entah itu miskin teman, karena selalu dicuekin, entah itu miskin senyum karena orang-orang menilai ku jarang senyum namun yang paling aku nikmati banget rasanya yaitu ketika aku gak punya uang sama sekali. Khusunya anak kos ni ya,,aku mau curhat.
kesulitan ? pernahkah
teman-teman merasa bahwa teman-teman adalah orang yang paling miskin
dunia ? jika jawabannya ya.... berarti sama.ahhahahahaah, aku juga pernah banget merasakan terpuruk, kesulitan dan merasa diriku orang yang termiskin di dunia. Padahal kenyataannya tidak. Itu semua Cuma perasaan ku saja. Entah itu miskin teman, karena selalu dicuekin, entah itu miskin senyum karena orang-orang menilai ku jarang senyum namun yang paling aku nikmati banget rasanya yaitu ketika aku gak punya uang sama sekali. Khusunya anak kos ni ya,,aku mau curhat.
Kisah ku berawal sejak bulan mei
sebenarnya tapi aku kembali bercerita aja, daripada aku harus menceritakan hal
yang paling menyebalkan dalam hidup ku, lebih baik aku cerita tentang
pengalaman ku saja. Kale aja ada yang kisah nya sama dengan ku. Ini ya disaat
mau menjelang ujian persediaan uang sudah mulai transparan. Bahkan tidak
terlihat lagi ,,,hahahaah itu artinya memang uang ku sudah habis sama sekali.
Uang receh pun tak ada. Merasa diri paling miskin sedunia , ya banget. Di
dukung lagi dengan pulsa yang hanya RP.50 ala maaaaaaaaaaaaaaaak, urusan bisa
brabe. Telefon orangtua pakai hp teman malah disuruh ngutang dulu. Mau ngutang
sama siapa coba. Apa yang harus aku lakukan ? karena memang aku harus makan.
Aku punya sedikit beras, namun aku mau masak, tapi apa ya aku hanya makan nasi.
Terus lagi kalau aku jual, mungkin sedikit membantu dengan uangnya aku bisa beli
nasi dan sayur pun dapat, namun aku ragu aja. Bukannya aku gak mau jual tapi
bingung mau jual kemana coba. Pokoknya pusing dah, berbagai strategi ku tulis
namun tak satu pun ku lakukan. Entah karena aku harus mulai darimana atau
karena aku memang bingung dengan strategi ku sendiri atau apa yang jelas aku
gak apa-apain beras ku. aku pikir mungkin aku malu jual beras sama teman ku
jadi aku rencanakan aja berasnya buat aku bawa praktik. Hitung-hitung ntar di
tempat praktik aku bisa hemat.
Aku pernah berencana mau puasa
senin kamis, namun walaupun begitu aku tetap harus sahur dan buka puasa,
otomatis uang juga main walaupun menghematnya. Aku benar-benar kesulitan waktu
itu. Ngutang sana ngutang sini tidak mungkin.tapi apa boleh buat. Maksudnya
tidak mungkin selamanya ngutang terus. Pasti akan ada waktunya untuk bayar. Dan
tidak mungkin juga mengharapkan traktiran dari teman terus. Walaupun hanya
sekedar makan saja. Dan tidak mungkin juga harus kelaperan atau mengurangi
porsi makan. Tapi untung aja aku dibantu oleh orang yang sedang berbahagia
waktu itu. Mungkin teman ku ini lagi cair. Aku ditawarin minjam uang dan
gantinya pun kapan aja sampai aku punya uang. Tanpa pikir panjang aku terima
tawarannya. Waktu itu, kalau merasa miskin lagi mungkin gak, tapi kalau tambah
beban mungkin ya. Sudah utang banyak, masalah banyak. Masalah itu pun datangnya
banyak banget. Masalah ini beraninya Cuma nyerbu aja, coba satu-satu aku hadapi
sendiri. Sampai tanggal 29 juni aku sudah mulai kaya. Aku dikirimin uang, aku
totalin utang ku ternyata sudah mencapai 150rb. Tapi aku gak takut juga sih
soalnya aku sudah lapor duluan jumlah utang ku jadi jawabannya utang gak usah
dipikirin lagi. Sisa uang yang dikirimin masih banyak tapi aku bingung lagi ne,
uang yang begitu banyak terus dijatahnya sampai bulan puasa. Aku bingung banget
bgaimana aku harus ngatur uang ku supaya bisa sampai bulan puasa.
Alaaaaaaaaaaaaaaaaah gak ada uang susah, banyak uang susah, ngutang susah
gimana sih.
Akhirnya aku punya cara supaya
uang ku awet yaitu aku kasih teman ku pinjam.
Aku buat perjanjian gantinya tanggal berapa. Aku sedikit tertolong namun
uang yang aku pegang kok cepet banget
mau habis ya. Aku pusing lagi deh. Gak ada enak-enaknya sama sekali dalam
keadaan seperti ini. aku benar-benar bingung. Bingung sendiri tanpa ada yang
membantu. Tapi ya udahlah jalani aja. Kalau uangnya habis berarti bukan salah
ku tapi salah manajemennya. Ahahahahah gila, salahmu lah asna tolol kamu.
Ya udahlah aku gak tahu mau nulis
apa...sekian dan terima kasih. Bye...bye...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar