Sejak kemarin aku tau kalau aku
praktik di kantor pos dan Cuma berdua sama teman kelas ku cowok, perasaan ku
sudah tidak tenang. Dengan siapa aku harus bercanda ? dengan siapa aku harus
berbagi tawa? Dengan siapa aku harus berbagi suka dan duka ? dengan siapa aku
makan dan minum ? dengan siapa aku tidur?. Aku merasa aku berbeda dengan
teman-teman ku. aku merasa semua ini tidak adil. Teman-teman ku harus
beramai-ramai praktik di dinas perhubungan, ada yang ber-10 bahkan ada yang
sampai ber-20. Kenapa aku berbeda, kenapa aku hanya berdua. Kenapa aku harus
pisah dengan teman-teman ku. namun ketika semua pertanyaan itu terlontar dari
diri ku sendiri untuk diri ku, aku mulai menyadari mungkin selama ini aku mau
banget hidup berbeda. Dan inilah saatnya aku tau bagaimana kehidupan yang
berbeda itu. Terkadang aku merasa jadi orang yang paling sedih sedunia karena
mengetahui harus tinggal sendiri dan di tempat yang terpencil. Gak seperti teman-teman ku yang lain, praktiknya rame-rame, tinggal di rumah yang
mewah dilengkapi TV dan kulkas serta kasur yang empuk dan lantainya pun
berkeramik. Mengapa aku berbeda ?. aku sendiri tak ada satu pun yang menemani
malam-malam ku selain si MBAH, orangtua
yang kasih aku kos dirumahnya. Walaupun hanya rumah sederhana, temapt tidur
seadanya, gak ada kulkas bahkan lantainya pun tidak berkeraamik seperti kos-kos
teman ku yang lain. aku merasa sedih ketika harus menghadapi hal seperti ini.
keluarga ku sedih karena prihatin mendengar aku hanya hidup sendiri di tempat
yang pertama aku injak yaitu SRANDAKAN.
Belum lagi lampu dikamar ku mati,
ada tempat tidur, ada bantal dan ada kasur walaupun tidak seempuk kasur
teman-teman ku. Aku merasa seorang diri di dalam kamar, mungkin malam ini
gelap-gelapan sampai besok ada yang masangin aku lampu di kamar ku. Maklum aku tidak tinggal di tempat mewah seperti
kebanyakan teman ku. aku cukup lega aja sedikit ketika melihat orang tua yang
aku panggil MBAH itu tersenyum dengan lepasnya dan giginya pun tinggal satu
tapi orangnya tegar. Aku kembali teringat nenek ku di rumah yang ketika aku
bicara via telefon dia selalu nangis karena berpikir kalau aku ditempat ku yang
baru gak akan betah sendiri. Aku menganggap MBAH itu nenek ku sendiri. MBAH ini
tinggal bersama cucunya, cewek kelas 2 SMP. Orangnya periang, selalu ngajak aku
becanda. Orangnya cukup ramah juga mungkin itu yang akan membuat aku sedikit
betah disini. Namun sejauh itu aku masih berpikir kalau mengapa aku berbeda ?
tempat yang paling aku gak mau banget praktik disana tapi ternyata aku dapatnya
disana, dan sebelnya lagi gak ada yang mau tukaran sama aku. Sampai akhirnya
aku memutuskan untuk merubah suasana walaupun dalam kesendirian. Aku akan
merubah persepsi ku bahwa sendiri itu tidak selamanya membosankan. Bahwa
sendiri itu tidak selamanya menyedihkan, bahwa sendiri itu tidak selamanya
menaakutkan. Aku gak mau menjadi orang yang selalu dikasihani sama teman-teman
ku, aku gak mau menjadi orang yang selalu dikhawatirkan, aku gak mau dikira
cengeng. Mungkin ini sudah jalan ku, harus sendiri jauh dari teman-teman ku.
mungkin aku memang harus belajar jauh dari mereka walaupun kenyataannya memang
sangat jauh.
Mungkin setiap harinya aku disini
hanya akan tertawa dibuat oleh gadis SMP
yang poloss ini. harapan ku mudah-mudahan suasana sekarang ini akan menjadi
lebih menggembirakan lagi. Walaupun saat ini aku lagi ngetik curahan hatiku
dengan tangan yang terluka karenaa sudah jatuh dari motor tadi siang namun tidak
menghalangi untuk aku bisa bercerita. Hari ini dengan sejuta air mata yang
hadir dari teman-teman ku untuk perpisahan ini aku sangat hargai. Tapi
lagi-lagi aku dikhawatirkan karena sendiri. Aku gak suka itu, aku masih bisa tersenyum disini
ditemmani anak polos yang begitu cerewet. Dan MBAH yang begitu lucu yang ku
lihat. Aku tau semua orang mungkin tidak akan senang tinggal sendiri di dalam
kamar yang gelap, tapi aku berbeda. aku akan mencoba menikmati malam ini dengan
senang hati. Harapan besok pagi bangun pagi-pagi dan tau gimana rasanya praktik
di hari pertama. Pengalaman ini akan aku jadikan berbeda dengan yang lainnya.
Aku memang berbeda tapi berbeda yang menyenangkan, aku akan merubah semua
persepsi teman-teman ku yang bilang kalau sendiri itu menyedihkan...... tunggu
aja tanggal mainnya kalau aku akan merubah persepsi kalian. Mungkin aku tidak
seberuntung kalian yang tinggal di kos-kosan mewah serta perlengkapan yang
super mewah tapi aku pun tidak akan rugi harus tinggal sendiri.
Mungkin hari pertama agak kaku
sedikit tapi cukup menghibur bagiku. Perjuangan anak kuliahan yang harus
praktik pertama di kantor pos. Mungkin bagi orang-orang kantor pos gak banget.
Tapi kalau aku belum mencoba mungkin omongan mereka ku pegang dulu sampai bukti
nyata mengalahkan persepsi itu. Inilah anak kuliahan yang harus praktik di
tempat yang lumayan jauh dari jalan raya besar, mungkin kata orang-orang sih
pelosok tapi yah mau bagaimana lagi. Aku sudah merasa beruntung dekat dengan
warung walaupun bukan supermarket. Ya sudahlah yang penting aku akan berusaha
membuat kesendirian ini menjadi hal yang menyenangkan.
Besok lagi ya... aku mau mimpi
gimana rasanya hari pertama praktik dulu ...byeeeeeeeeeeeee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar